AS Pulangkan Staf Diplomatik di Libya


WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) mengatakan akan menarik lebih banyak staf diplomatiknya dari Kedutaan Besar AS di Libya dengan alasan keamanan. Namun menurut Kementerian Luar negeri AS penarikan itu hanya bersifat sementara. "Penarikan misi diplomatik ini merupakan kelanjutan dari penarikan sebelumnya yang dilatari oleh alasan keamanan. Kami akan meninjau ulang misi diplomatik kami awal pekan depan dengan tujuan untuk mengirimkan kembali mereka segera setelah kondisi memungkinkan," ujar pejabat Kementerian Luar Negeri AS seperti dikutip Reuters, Jumat (28/9/2012). Pejabat senior di Kementerian Luar Negeri AS menolak untuk menyebut jumlah staf diplomatik AS yang ditarik. Sementara di halaman situs resminya Kedubes AS memperingatkan kemungkinan terjadinya demonstrasi di Tripoli dan Benghazi. "Demonstrasi ini adalah kelanjutan dari aksi serupa yang terjadi di Benghazi pada 21-22 September. Demonstrasi yang bertujuan damai sewaktu-waktu dapat berakhir ricuh. Bila keadaan Anda (warga AS) memungkinkan, Anda harus menghindari mereka," sebut Kedubes AS di halaman situs resminya. Sebuah sumber menyebutkan peringatan terkait demonstrasi ini tidak diikuti dengan peringatan akan adanya ancaman khusus atau target spesifik yang telah teridentifikasi. Sumber yang sama menyebutkan penarikan misi diplomatik AS ini dilakukan dengan sangat hati-hati menyusul ada kekhawatiran bahwa hal ini akan dimanfaatkan oleh kelompok militan untuk melancarkan serangan kembali. Libya merupakan salah satu negara yang memberikan reaksi paling keras atas peredaran film "Innocent of Muslims". Aksi protes anti-AS di negara itu bahkan menewaskan Duta Besar AS untuk Libya Christopher Stevens dan tiga staf kedubes AS lainnya pada 11 September lalu.

Komentar

Postingan Populer