Jemaah Haji Indonesia Aman dari Virus Corona
Jakarta - Virus baru yang menyerang pernapasan telah menginfeksi penduduk Qatar yang baru saja melakukan perjalanan ke Arab Saudi. Namun, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi memastikan virus tersebut tidak menjangkiti jemaah haji Indonesia tahun 2012.
"Alhamdulilah tidak ada. Harapannya sampai nanti (selesai) juga tidak ada," katanya seusai membuka acara Asean Seminar on Neglected Tropical Diseases Committe Report di Jakarta, Jumat, 28 September 2012.
Nafsiah mengatakan jemaah haji Indonesia sudah mengerti ancaman virus ini. Mereka memenuhi anjuran petugas keamanan untuk menjaga kebersihan sanitasi dan menggunakan masker ketika berada di tempat yang ramai.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) meminta paramedis di berbagai negara untuk melaporkan pasien yang mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang kemungkinan berada di Arab Saudi atau Qatar. Arab Saudi telah bertindak preventif untuk mencegah virus itu menyebar bulan depan ketika hampir dua juta umat muslim dari seluruh dunia menunaikan ibadah haji.
Ahad lalu, WHO memberikan peringatan global bahwa virus baru ini telah menginfeksi seorang warga Qatar berusia 49 tahun yang baru saja melakukan perjalanan ke Arab Saudi. Sedangkan seorang pria lain yang terkena virus yang hampir sama diketahui malah meninggal dunia.
Virus baru ini mempunyai gejala yang mirip dengan SARS, jenis lain coronavirus yang muncul di Cina pada 2002 dan menyebabkan sekitar 10 persen dari delapan ribu orang yang terinfeksi meninggal dunia. Sejauh ini para ilmuwan tidak tahu apakah virus ini menular akibat kontak antarmanusia atau tidak.
Nafsiah memprediksi virus baru yang menular melalui pernafasan ini jenis lain dari corona. "Sampai sekarang belum ada instruksi WHO untuk mengamankan seperti SARS," katanya.
Panduan klinis WHO kepada 194 negara anggotanya mengimbau paramedis di negara-negara tersebut waspada terhadap siapapun yang mengalami sindrom saluran pernapasan akut. Namun, WHO tidak merekomendasikan larangan berkunjung terkait dengan virus baru tersebut. Lembaga ini mengatakan sedang bekerja intens dengan otoritas Arab Saudi dalam pemeriksaan kesehatan untuk musim haji tahun ini.
Komentar
Posting Komentar