Pejabat: Rusia Tahu Semua Tentang Tameng Rudal AS di Eropa


Moskow (ANTARA/Xinhua-OANA) - Rusia mengetahui semua tentang susunan tameng rudal AS di Eropa, kata Wakil Menteri Luar Negeri Kremlin Sergei Ryabkov di Moskow, Jumat (28/9). "Kami memiliki data teknis mengenai jumlah pencegat, rangkaian alat pelacak peluncur dan radar peringatan, landasan baru seperti peluncur yang berpusat di darat serta tambahan rudal destroyer dan jelajah," kata Ryabkov kepada wartawan. Diplomat senior Rusia itu mengatakan masih ada waktu bagi Rusia dan Amerika Serikat untuk mencapai kesepakatan mengenai sistem pertahanan rudal tersebut, tapi tenggat mendekat dengan cepat. Kesepakatan semacam itu mesti dicapai sebelum Washington memulai tahap ketiga penggelaran tameng rudal tersebut, kata Ryabkov. NATO mengumumkan dalam pertemuan puncak Chicago pada Mei bahwa tahap pertama tameng rudal itu di Eropa telah beroperasi. Sistem tersebut diperkirakan selesai paling lambat pada 2020 dalam empat tahap. Ryabkov kembali menyampaikan desakan Moskow mengenai janji yang mengikat secara hukum bahwa sistem rudal itu takkan ditujukan kepada Rusia, demikian laporan Xinhua --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Sabtu pagi. "Jika tidak, mereka akan menghadapi apa yang disebut tindakan ganti rugi dari kami, dan setiap orang mengetahui itu," demikian peringatan Ryabkov. Dalam pertemuan tingkat tinggi NATO 2010 di Lisabon, Portugal, para pemimpin sepakat untuk membuat sistem pertahanan rudal balistik di Eropa, dan aliansi tersebut mengundang Rusia ikut dalam rancangan itu. Moskow sejak dulu selalu menentang penggelaran sistem pertahanan rudal pimpinan AS di Eropa di dekat perbatasannya dan telah menyerukan jaminan yang mengikat secara hukum dari Amerika Serikat serta NATO bahwa tameng rudal tersebut takkan membidik Rusia.

Komentar

Postingan Populer