PM Israel: Negara Arab Abaikan Pengungsi Yahudi
TEL AVIV - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Wakil Perdana Menteri Israel Danny Ayalon bersumpah akan menjadikan persoalan pengungsi Yahudi yang berasal dari Negara-negara Arab sebagai isu utama. Kendati fokus terhadap isu ini disinyalir dapat memberikan implikasi politik negatif bagi proses perdamaian Israel-Palestina. Dalam konferensi “Justice for Jewish Refugees from Arab Countries” yang berlangsung di Yerussalem, Netanyahu menegaskan ia akan mengangkat isu pengungsi Yahudi ini kemanapun ia pergi. "Negara-negara Arab telah mengabaikan nasib pengungsi mereka selama beberapa dekade dan mereka menggunakan hal tersebut sebagai senjata untuk melawan Israel. Sementara Israel yang baru saja lahir sebagai sebuah negara berhasil menampung dan mengubah mereka menjadi warga yang produktif," ujar PM Netanyahu, seperti dikutip Times of Israel, Senin (10/9/2012). "Pemerintah Israel telah memutuskan untuk mengusung masalah ini, karenanya Saya akan membawa masalah ini kemanapun Saya pergi," tegas Netanyahu. Sementara itu pekan lalu Wakil PM Ayalon diketahui meluncurkan kampanye online berjudul "I am a refugee". Menurut Ayalon isu pengungsi di Timur Tengah memiliki dua sisi. Satu sisi terdapat pengungsi Palestina sementara di sisi lain terdapat pengungsi Yahudi dalam jumlah besar yang berasal dari Negara-negara Arab. Ayalon juga menekankan bahwa Pemerintah Israel dibawah kepemimpinan Netanyahu akan menjadikan persoalan ini sebagai isu utama. "Pemerintah Israel telah memutuskan untuk mendukung penuh masalah ini kendati memiliki implikasi politik khususnya mengenai perundingan damai dengan Palestina," beber Ayalon. Kampanye yang diluncurkan Ayalon ini telah mendapat kritikan dari sejumlah pihak. Dalam suratnya kepada Sekretaris Liga Arab Nabil Elaraby, Hamas menyerukan agar Negara-negara Arab memerangi kampanye Ayalon tersebut. Menurut Hamas selama ini warga Yahudi tidak pernah mengalami diskriminasi atas penganiayaan di Negara-negara Arab dimana mereka telah berdiam selama berabad-abad. "Adalah gerakan zionis yang menyebabkan mereka meninggalkan Negara-negara Arab.
Komentar
Posting Komentar