PM Israel Peringatkan Kembali Kemungkinan Ancaman Nuklir Iran
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan mengulangi lagi peringatannya mengenai kemungkinan ancaman Iran yang bersenjata nuklir dalam pidatonya di hadapan Majelis Umum PBB hari ini.
Pidato Netanyahu akan diucapkan di tengah spekulasi kemungkinan adanya serangan penangkal yang akan dilancarkan oleh militer Israel terhadap Iran. Pemimpin Israel itu telah menuntut agar Presiden Amerika Barack Obama menyebut dengan jelas apa saja yang termasuk hal-hal yang tidak dapat dirundingkan (garis merah), yang dapat membenarkan terjadinya serangan. Tuntutan itu telah ditolak, namun Obama telah menekankan bahwa Amerika akan melakukan apa yang diperlukan untuk mencegah Teheran memperoleh senjata nuklir. Dalam pidatonya di depan Majelis Umum PBB, Rabu (26/9), Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengeluarkan kutukan yang tersamar terhadap Israel sebagai “zionis yang tidak beradab". Netanyahu mengeluarkan pernyataan sebelum berangkat dari negaranya yang mengutuk ucapan Ahmadinejad itu, dan disampaikan pada hari Yom Kippur, salah satu hari yang paling suci dalam kalender Yahudi. Ia menggambarkan Iran sebagai rejim diktator yang pada setiap kesempatan terus berupaya untuk melenyakan Yahudi dari peta. Netanyahu berjanji bahwa ia berusaha setiap hari untuk mencegah Iran memiliki senjata nuklir.
Pidato Netanyahu akan diucapkan di tengah spekulasi kemungkinan adanya serangan penangkal yang akan dilancarkan oleh militer Israel terhadap Iran. Pemimpin Israel itu telah menuntut agar Presiden Amerika Barack Obama menyebut dengan jelas apa saja yang termasuk hal-hal yang tidak dapat dirundingkan (garis merah), yang dapat membenarkan terjadinya serangan. Tuntutan itu telah ditolak, namun Obama telah menekankan bahwa Amerika akan melakukan apa yang diperlukan untuk mencegah Teheran memperoleh senjata nuklir. Dalam pidatonya di depan Majelis Umum PBB, Rabu (26/9), Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengeluarkan kutukan yang tersamar terhadap Israel sebagai “zionis yang tidak beradab". Netanyahu mengeluarkan pernyataan sebelum berangkat dari negaranya yang mengutuk ucapan Ahmadinejad itu, dan disampaikan pada hari Yom Kippur, salah satu hari yang paling suci dalam kalender Yahudi. Ia menggambarkan Iran sebagai rejim diktator yang pada setiap kesempatan terus berupaya untuk melenyakan Yahudi dari peta. Netanyahu berjanji bahwa ia berusaha setiap hari untuk mencegah Iran memiliki senjata nuklir.
Komentar
Posting Komentar